Rabu, 19 Agustus 2009

Kepatuhan dan kepasrahanku

Aku patuh padaMU
Aku tak melanggar aturanMU
Aku setia mengingatMU
Apakah semua ini belum cukup.

Jika bibir ini tak mampu melarangMU
Jika tangan ini tak mampu menahanMU
Jika air mata ini tak mampu merenyuhkanMU.

Satu kata yang tersisa " Kepasrahanku padaMU"

Comments :

62 komentar to “Kepatuhan dan kepasrahanku”

An Indonesian Woman's Diary mengatakan...
on 

Strong for your life is good, But even better if your strenght is a cognition of something might never inappreciative you.

Kabasaran Soultan mengatakan...
on 

Bagaimana kalau "mu" yang ini diganti saja dengan "MU" yang maha.
Barangkali akan jauh lebih melegakan.

nice poem

Dream Competition mengatakan...
on 

yah..baiknya emang kita pasrah saja sis ..heheh

buwel mengatakan...
on 

tawakkal is the best

a-chen mengatakan...
on 

puisi yang indah mbak....

ocheholic mengatakan...
on 

Dia tak pernah melupakanmu,,
kepatuhanmu,,berbalas cintaNya,,
=D=D=D

nice post,,

btw,blognya saya follow yaaps,,

Susy Ella mengatakan...
on 

ella setuju tuh ma bang kabasaran soultan ^_^

nice poem >_<

Tisti Rabbani mengatakan...
on 

nice poem, nice pic too... :)

*bila kepasrahan dan kepatuhanmu hanya utk Dia semata...

osi mengatakan...
on 

Berserah diri kepadaNYA...adalah cara agar hidup kita selalu diliputi kebahagiaan....

Ungkapan yang tulus...nice post

ateh75 mengatakan...
on 

Terimakasih sudah mampir mbak..salam kenal juga.izin linknya saya save diblog cinta hakiki ya mbak..

FATAMORGANA mengatakan...
on 

Subhanallah....
Semoga kita semua tergolong orang yang patuh dan pasrah kepada-Nya, Amin.

YANG GAMBI mengatakan...
on 

Wa'alaikum salam,

Terima kasih mampir ke blog saya, sama-sama kita menjalani ibadah puasa bulan Ramadhan Al Mubarak, mudah-mudahan semua amalan dapat kredhoanNya........

Budy santoso mengatakan...
on 

Aku sependapat dengan kabesaran soultan kenapa "mu" nya tidak di ganti dengan hurup kapital "MU" jadi mempunyai kesan tentang ketakwaan kita sebagai umatNya.

angga chen mengatakan...
on 

mohon maaf kalo ada salah salah coment...semoga dengan permintaan maaf ini allah swt menyempurnakan puasa kita, membersihan hati kita dan membuat hidup kita jauh lebih baik dengan ketenangan jiwa dan keikhlasan hati agar allah swt menjadikan kita penghuni surganya...ammiieen! thanks

Yanuar Catur mengatakan...
on 

kita hanya berserah diri padaNya
karena Dialah yang mengatur segalanya untuk kita

-3- mengatakan...
on 

nice poem sis , maapin yah klw baru komeng ... :)

Bayu Probo mengatakan...
on 

Anugerah-Nya saja yang membuat kita mampu pasrah sungguh-sungguh.

Pambudi Nugroho mengatakan...
on 

Hmm..puisi yg amat bijak Kak Rachel,
Bijak untuk bercermin dan berhikmat untuk pemurnian jiwa..
Terima kasih atas kunjungan dan komentar yg hangat diblog saya.

Sukses untuk anda dan salam sejahtera,

Berry Devanda mengatakan...
on 

pasrah dengan segenap usaha dan Doa...

Adria khan mengatakan...
on 

patuh....berarti tak melawan
pasrah...berarti menerima
lalu.....dimana marah dan ego itu bersembunyi?
sebuah pem"belajar"an sederhana artian makna mu & Mu, tapi punya maksud yg jauh berbeda, itulah silaf & khilaf.
lalu.....dimana marah dan ego itu bersembunyi?

Adria khan mengatakan...
on 

Maaf mbak salah tempat koment saya...

Aisha mengatakan...
on 

saya datang lagi sis..met menunaikan ibadah puasa,moga sukses puasanya ya..mohom maaf lahir bathin.O ya sis di blog saya ada award untukmu,di simpan ya sis thanks.

reni mengatakan...
on 

Puisi yg indah dan menyentuh mbak...
BTW.., terima kasih ya utk perhatiannya kepadaku ^_^
Salam.......

Unknown mengatakan...
on 

senang rasanya bisa berkunjung dan follow blog kawan ini...ku tunggu kunjungan balik + follow mu sobat

zujoe mengatakan...
on 

wewww... puisi ya mbak??? terus terang bahasa Indonesia dan Sastra Indonesiaku dulu jebot banget, tapi satu yang ku tangkap, kita emang harus terus bersyukur kepada-Nya, soale Tuhan nggak pernah nagih dan minta bayaran atas apa yang Dia berikan ke kita... Ikhlas dan pasrah tapi harus sesuai tuntunann-Nya kalo pasrah... hihi... tumben komenganku mutu

rad mengatakan...
on 

Rahmat dari menjadi insan terpilih untuk hidup ini pun tentunya tidak ada pengabadian dan ibadat yang dapat menebusnya. Belum lagi pada nikmat penglihatan, pendengaran dan kasih sayang yang di berikan. Dengan usaha yang termampu daya, kita tetap pasti mengharapkan rahmatNya untuk menjadi hamba yang menghambakan diri pada Nya. Tanpa rahmatNya pasti kita akan tersasar dari jalan yang benar.Just my RM 0.02 opinion.

Rakhmat mengatakan...
on 

Semuanya milikNya... sudah sewajarnya kita untuk pasrah kepadaNya

genial mengatakan...
on 

sepertinya berat bener mslhnya mba'?

neilhoja mengatakan...
on 

"Kepada-Nya lah kembali segala urusan.."

Unknown mengatakan...
on 

Semua berserah diri kepadaNya..
hmm..nice poems mbak
dan salam kenal balik
oh ya mbak..ini inetnya lelet banget
tapi nanti aku pasti follow balik..
thanks ya..

Miawruu mengatakan...
on 

sajak yang singkat dan sederhana tapi bermakna dalem... thumbs up

Love's Diary mengatakan...
on 

puisi yang kereeeeen... salam kenal mbak^^

Unknown mengatakan...
on 

Hanya KepadaNya lah tempat kita mengadu dan berserah diri..
Insya Allah setiap masalah yang kita alami, pasti ada jalan keluarnya..
Nice posting mba..

bongjun mengatakan...
on 

pasrah pertanda adanya pengakuan terhadap sang "Omnipresent"
thank's dah mampir di blogku. blog ini indah sekali,...

Unknown mengatakan...
on 

thanks ya mba atas komen Mba di blog aku

rizal mengatakan...
on 

makasih udah mamapir and follow...

puisi yang bagus...

gw mau follow balik but fasilitasnya nggak ada atau emang gw yang ngak nampak..

KangBoed mengatakan...
on 

Yang di butuhkan hanya CINTA.. yayaya.. CINTA.. yang mendatangkan kerinduan demi kerinduan untuk bertemu.. membawa sebagian jiwa terbang dengan yanag dicintainya

KangBoed mengatakan...
on 

Romadhan menggetarkan Jiwa2 yang Haus akan Cinta Kasih Allah, sementara Kasih Sayang Allah tiada terbatas. Semoga Menjadi Berkah untuk Semua Saudara2ku wabil khususon mBake yang saya Hormati dan Kasihi.

MOHON MA’AF LAHIR & BATHIN DARI KALIAN SEMUANYA…..semoga terbuka untukku sekeluarga.

Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll

:-) :o 8O :? 8) :lol: :oops: :cry: :evil: :twisted: :roll: :wink: :!: :?: :idea: :arrow: :mrgreen:

A. Hermana mengatakan...
on 

assalamualaikum,
gmana kbrnya mbak, sht?
tetep tawakal mbak, serahkan semuanya kepada yang Kuasa aja.
semoga berhasil.
wassalam

nyegik mengatakan...
on 

Bila segala sudah diupayakan jalan terakhir adalah kepasrahan.
Senang berkunjung kesini..

Rosi Atmaja mengatakan...
on 

MUDAH2N KITA DIMASUKKAN KE DALAM GOL ORANG2 YANG PATUH DAN BERSERAH DIRI. SLM KENAL MBAK

Pencerah mengatakan...
on 

mantafff
suatu tulisan berisi perenungan yang dalam

KangBoed mengatakan...
on 

semangaaaaaaaaat.. maju terus temukan fitrah diri dalam ketenangan jiwa

denyarelektrik mengatakan...
on 

cuma bisa membenarkan kata-kata mbak rahcel...

ivan kavalera mengatakan...
on 

sebuah puisi religius yg mantap. manis, menyentuh sisi kesadaran sebagai hamba Allah. Keren pokoknya.

yusfita mengatakan...
on 

puisinya bagus mbak, simpel dan menyentuh. sebagai anakNya, yang bisa kita lakukan cuma berpasrah. Maaf baru bisa mampir sekarang. hehe

KangBoed mengatakan...
on 

Para Sahabat mari kita gunakan momentum PUASA RAMADHAN ini untuk mempersatukan RASA.. membentuk satu keluarga besar dalam persaudaraan ber dasarkan CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG.. menghampiri DIA.. menjadikan ALLAH sebagai SANG MAHA RAJA dalam diri.. menata diri.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Tenang.. menemukan Jati Diri Manusia untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

MONOKROM mengatakan...
on 

it's a great poem Mbak!
Keep on creating and have a great day juga!

paank Fachrezi mengatakan...
on 

takkan ada yang mampu menandingi kuasaNya.
salam kenal jugaaaaaaaa

Rony danuarta mengatakan...
on 

dia lah sang pencipta......


http://ronydanuarta.blogspot.com/

Lala mengatakan...
on 

Keren mbak puisinya :)
Makasih kunjungannya, maaf baru sempat mampir

lagi usil mengatakan...
on 

hmm, deep and inspiring. to love Him is our nature. but we sometimes deny our very own nature :( *hayahhhh*

st_hart mengatakan...
on 

daleemm sista!
pasrah bukan berarti menyerah. pasrah adalah berusaha sekuat kemampuan, dan menyerahkan hasil usaha kita pada Pemilik Sesungguhnya.

KangBoed mengatakan...
on 

yayaya.. sahabatku yang baik marilah kita menata diri.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Tenang.. menemukan Jati Diri Manusia untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

KangBoed mengatakan...
on 

hehehehe saya adds linknya maaf baru sempat maaf yaaaaaaa
salam sayang

Cik Cookie mengatakan...
on 

sgt indah.semoga aku sekuatmu

Unknown mengatakan...
on 

Ungkapan mbak daLem bangets, euy. Lam kenaL ya, mbak :)

Unknown mengatakan...
on 

memang seharusnya kepadaNya lah kepasrahan itu, pasrah saat ajal datang menjemput, tak ada lagi tawar menawar denganNya. penyampaian yg manis rach....

zulhaq mengatakan...
on 

segalanya ku serahkan selanya padamu
lahir dan bathin terpasrahkan dihadapmu
segala jiwa sujud di depanmu :)

ellysuryani mengatakan...
on 

Puisi yang menyentuh jiwa.

Rare coin profits mengatakan...
on 

datang di blog ku aja low mau tau lebh lanjut!

obat alami asam urat mengatakan...
on 

lanjutkan...

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 by PERNIK PEREMPUAN